Pendahuluan
Apakah Anda sering mengalami perubahan pada file resolv.conf
setiap kali melakukan restart di Ubuntu? Ini adalah masalah umum karena Ubuntu menggunakan layanan seperti systemd-resolved
atau DHCP yang dapat menimpa pengaturan DNS. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara membuat konfigurasi resolv.conf
menjadi permanen agar sistem selalu menggunakan DNS yang diinginkan.
Mengapa Mengatur resolv.conf Secara Permanen?
Beberapa alasan mengapa Anda mungkin perlu mengatur DNS secara permanen di Ubuntu:
- Meningkatkan kecepatan akses internet dengan DNS yang lebih cepat
- Menggunakan DNS yang lebih aman dan terenkripsi
- Menghindari perubahan otomatis oleh sistem yang dapat menyebabkan koneksi bermasalah
- Memastikan layanan berbasis jaringan berjalan dengan stabil
Cara Setting resolv.conf Permanen di Ubuntu
Terdapat beberapa metode untuk mengatur resolv.conf
agar permanen, tergantung pada konfigurasi jaringan yang digunakan.
1. Menggunakan systemd-resolved (Direkomendasikan)
Ubuntu 18.04 ke atas menggunakan systemd-resolved
untuk mengelola DNS. Untuk mengaturnya secara permanen, ikuti langkah-langkah berikut:
A. Periksa Status systemd-resolved
Jalankan perintah berikut untuk mengecek apakah systemd-resolved
aktif:
systemctl status systemd-resolved
Jika layanan ini aktif, berarti sistem menggunakan systemd-resolved
untuk mengelola DNS.
B. Edit Konfigurasi systemd-resolved
- Buka file konfigurasi
systemd-resolved
:sudo nano /etc/systemd/resolved.conf
- Tambahkan atau ubah bagian berikut:
[Resolve] DNS=8.8.8.8 8.8.4.4 FallbackDNS=1.1.1.1 1.0.0.1
- Simpan perubahan dengan menekan
Ctrl + X
, laluY
, kemudian tekanEnter
. - Restart layanan
systemd-resolved
agar perubahan diterapkan:sudo systemctl restart systemd-resolved
- Pastikan
resolv.conf
menunjuk kesystemd-resolved
:sudo ln -sf /run/systemd/resolve/resolv.conf /etc/resolv.conf
2. Menggunakan Netplan (Untuk Pengguna Static IP)
Jika Anda menggunakan Netplan (umumnya pada Ubuntu Server 18.04 ke atas), Anda bisa mengatur DNS dalam file konfigurasi Netplan.
- Edit file konfigurasi Netplan:
sudo nano /etc/netplan/01-netcfg.yaml
- Tambahkan atau ubah konfigurasi berikut:
network: version: 2 ethernets: eth0: addresses: - 192.168.1.100/24 gateway4: 192.168.1.1 nameservers: addresses: - 8.8.8.8 - 8.8.4.4
- Terapkan konfigurasi dengan menjalankan perintah:
sudo netplan apply
3. Menggunakan dhclient.conf (Untuk DHCP Users)
Jika Anda menggunakan DHCP dan ingin menetapkan DNS secara permanen:
- Edit file
dhclient.conf
:sudo nano /etc/dhcp/dhclient.conf
- Tambahkan atau ubah baris berikut:
supersede domain-name-servers 8.8.8.8, 8.8.4.4;
- Simpan perubahan dan restart layanan jaringan:
sudo systemctl restart networking
Memverifikasi Perubahan
Setelah melakukan konfigurasi, pastikan pengaturan DNS telah diterapkan dengan benar dengan menjalankan perintah berikut:
cat /etc/resolv.conf
Seharusnya, output menampilkan DNS yang telah Anda tentukan.
Jika masih bermasalah, coba lakukan reboot:
sudo reboot
Kesimpulan
Mengatur resolv.conf
secara permanen di Ubuntu sangat penting untuk memastikan stabilitas dan kecepatan koneksi jaringan. Metode yang direkomendasikan adalah menggunakan systemd-resolved
, tetapi bagi pengguna static IP atau DHCP, Netplan dan dhclient.conf
juga dapat digunakan. Pastikan untuk memilih metode yang sesuai dengan konfigurasi jaringan Anda agar tidak mengalami kendala di kemudian hari.
Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat mengontrol DNS pada sistem Ubuntu Anda dengan lebih efektif. Semoga artikel ini bermanfaat!